Misteri Gurindam Makam Kuno - Yovita Siswati

goodreads
Makasih mbak Yovita :D
Judul: Misteri Gurindam Makam Kuno
Penulis: Yovita Siswati
Ilustrator: Indra Bayu
Penerbit: Kiddo
Terbit: Maret 2016
Tebal: 192 hlm
Genre: Thriller & Mystery
“Ibu, ini aku, Danang. Aku meminjam HP teman baruku, Seruni. Aku pergi bermain dan tersesat di Medan. Aku tak tahu alamat rumah Pakcik Bonar. Tolong Ibu SMS alamatnya, ya. Terimakasih”—p. 18

Seandainya masalahnya hanya sesederhana itu. Tapi Danang terpaksa bebohong agar Ibunya bisa tenang mengurusi terapi Adiknya yang sedang sakit parah, sementara dia, yang awalnya berniat untuk menghabiskan liburan sendirian bersama Pakcik Bonar harus mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri.

Yah, sebenarnya, Danang tidak seratus persen berbohong sih, dia memang bertemu kawan baru bernama Seruni (yang galaknya minta ampun) dan dia memang tersesat di Medan, Danang juga benar-benar tidak tau di mana rumah Pakcik Bonar. Yang Danang lakukan adalah menutupi kenyataan bahwa dirinya juga sempat di culik juga di kejar-kejar polisi, Bang Raung serta si Topi Tengkorak.

Apa kesalahannya sampai dia harus menerima semua ini juga Danang tidak tau, tapi ia ingat sesuatu, tentang seseorang yang berbicara mengenai untaian kata di tempat lima panglima bersemayam. Ah, juga mengenai sebuah kotak hitam yang tak sengaja jatuh ke tudung jaketnya di bandara ketika ia baru saja sampai di Medan. Mungkin inilah yang selama ini diincar oleh orang-orang itu, tapi memang seberapa pentingnya benda itu sampai Danang harus di culik segala? Rupanya jawabannya ada pada gurindam yang kemudian di temukanDanang danSeruni di tempat lima panglima bersemayam.
“Maksudmu, gurindam ini berisi teka-teki yang hanya bisa dipahami oleh orang pandai dan baik. Lalu, apabila orang tersebut berhasil memecahkan teka-teki dalam gurindam, maka ia akan memperoleh harta tak ternilai?” tanyaku ragu. 
“Tepat!” Seruni mengangguk mantap. –p. 61
Meskipun yang paham gurindam itu hanya orang baik, bukan berarti orang jahat tidak mau harta tak ternilai kan? Danang harus sesegera mungkin memenahkan teka-teki gurindam, sebelum lebih banyak orang jadi celaka

Sepanjang yang saya baca, kisah-kisah misteri favorit Kiddo punya pola yang mirip untuk bagian awalanya (khususnya karangan mbak Yovita). Orientasi dibangun di hari yang biasa-biasa saja dan menjelaskan bagaimana tokoh bisa sampai di sana, entah ia menyukainya atau tidak, dankemudian disusul kejadian-kejadian misterius yang jaraknya tidak terlalu jauh untuk menciptakan rasa ingin tau pembaca.

Tapi kali ini, Mbak Yovita bahkan tidak repot-repot untuk menceritakankehidupantenang yang awalnya di miliki Danang. Sejak halaman  pertama, pembaca langsung ditampar dengan tragedi, tanpa basa-basi. Yang jelas hal ini langsung menyedot perhatian saya, dan akhirnya bikin saya gak bisa berenti bana selama tiga jam selanjutnya.

Ngomong-ngomong soal kehidupan yang tenang. Danang bahkan sudah punya masalah sendiri dengankehidupannya. Ia punya adik yang sedang sakit parah dan menuntut perhatian lebih dari orangtuanya, wajar sebenarnya kalau dia mungkin merasa agak terasingkan. Dan karena diceritakan dari sudut pandang orang pertama, akhirnya buku ini lebih terasa emosional. Kemudianketika petualanganDanang harus dijalani tanpa jaminan tempat untuk pulang, rasa takut Danang semakin terasa ke pembaca.

Apalagi ketika Danang sadar bahwa orang-orang disekitarnya adalah orang asing yang baru dikenalnya, bukannya ia tidak percaya taapi kenyataanya dia memang tidak mengenal baik mereka. Tapi untuk yang satu ini, momentketika Danang sadar agaknya kurang halus dan terkesan kurang tepat.
Aku bengong. Ternyata aku betul-betul tidak tau apa-apa tentang Seruni dan kehidupannya.—p. 65
Err, Danang, kamu baru ketemu Seruni sehari kok.

Meski begitu kalian gak perlu mengkhawatirkan apapun tentang Seruni. Sama seperti salah satu larik gurindam, di balik yang buruk tesembunyi yang memesona, meski galak, suka marah-marah, dan banyak tentangnya yang tidak terduga, Seruni sebenarnya pandai dan baik hati. Tokoh yang hobi baca inI mengimbangi karekter Danang yang agak peragu

Kemudian settingnya. Saya yang notabene gak pernah keluar Pulau Jawa jadi kagum sendiri ama kergaman budaya yang di deskripsikan Mbak Yovita melalui kolom informasinya. Dari rawa sampai Istana, dari Tiongkok sampai India.Medan rupanya kaya sekali ya.

Ah, kalau soal misterinya jangan ditanya deh. Bahkan kali ini saya gagal menebak siapa penjahat sebenarnya (kayak yang jago aja XD). Twist yang berlipat-lipat ditambah penggambaran yang kuat mengenai tokoh-tokohnya benar-benar menipu pembaca, padahal mbak Yovita sudah cukup adil menyebar petunjuk di mana-mana. Dan apa sih yang kurang seru dari mengungkap satu persatu makna rahasia di balik karya sastra? Diksi dalam gurindam rupanya harus diimbangi dengan pengetahuan tentang sejarah tiap sudut kota Medan, yang akhirnya lagi-lagi menambah pengetahuan kita mengenai kota di Pulau Emas ini. Empat bintang untuk gurindam kuno!



GIVEAWAY (CLOSED)

Karena sebuah kecelakaan yang mengenakkan, saya punya dua buku Misteri Gurindam Makam Kuno.Jadi singkatnya, salah satunya mau saya berikan gratis untuk salah satu dari kalian yang beruntung. Caranya gak ribet, cukup share GA ini di medsos kemudian isi google form di bawah ini.Pemenang akan dipilih dengan random.org. Hanya sampai tanggal 9 Juni ya, goodluck!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Kota Topeng Angker - Yovita Siswati

Peter Pan - J. M. Barrie

Which Character Would You Choose?

The Litigators - John Grisham

Scene on Three #1