Career of Evil - Robert Galbraith
goodreads |
Judul: Career of Evil (Cormoran Strike #3)
Judul Terjemahan: Titian Kejahatan
Pengarang: Robert Galbraith
Penerjemah: Siska Yuanita
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit: 2016
Tebal: 552 hlm
Genre: Thriller & Mystery
Robin sedang menunggu kiriman
untuk souvenir pernikahannya ketika paket itu datang. Maka ia tidak memiliki kecurigaan
sedikitpun saat menerimanya meski sang kurir tampak aneh. Dibawanya paket itu ke
meja kerjanya, namun saat dibuka, bukan souvenir pernikahan yang ada di
dalamya, tapi sepotong tungkai kanan seorang wanita.
Strike segera menghubungi rekannya
di kepolisian untuk menangani kasus ini. Sayangnya Inspektur Eric Wardle nampaknya
terlalu percaya diri dan mengabaikan tiga tersangka lain yang Strike curigai. Wajar
saja sih, Donald Laing diketahui menderita arthritis psoriaris, penyakit itu
membuatnya tidak sekuat dulu ketika Strike mengalahkannya Turnamen Tinju
Antar-Resimen dan Noel Brockbank mengalami retak otak karena pukulan penuh
emosi dari Strike. Singkatnya, kedua orang itu ‘terlalu lemah’ untuk melakukan
pembunuhan keji. Sedangkan yang ketiga, Jeff Whitakker, kentara sekali kalau
kecurigaan Strike padanya hanya berlandaskan dendam.
Tapi siapa tau? ketiga orang ini
punya alasan kuat untuk mengirimi Strike tungkai, dan mereka juga pernah melakukan
kekejian yang jauh lebih mengerikan di masa lalunya.
Sementara itu, Robin harus
menguatkan diri dengan teror yang dihadapinya. Mencoba menutup ingatan masa
lalu yang menghancurkan hidupnya, dan berusaha mempertahankan hubungannya
dengan Matthew yang semakin retak.
Buku ketiga seri Cormoran Strike
ini hadir memenuhi penasaran pembaca mengenai kehidupan pribadi Strike dan
Robin. Baik Strike dan Robin digali masa lalunya, membuat ‘hubungan
profesional’ mereka seakan terkikis dan jadi lebih emosional terhadap satu sama
lain. Yang menyebabkan tindakkan ceroboh diambil, pertengkaran terjadi, dan
chemistry rekan detektif ini semakin seru. Dan Matthe;w yang makin nyebelin.
Pecah.
Misterinya juga keren, meski
menyematkan beberapa petunjuk spesifik mengenai pelaku yang sebenarnya, ketiga
tersangka mempunyai kondisi yang mirip untuk bisa dicurigai. Bahkan seandainya
pembaca sudah berhasil menebak siapa pelakunya, pasti ngga terbayangkan
hubunganya dengan korban. Selain itu saya juga suka banget dengan narasi mengerikan
sang pelaku dibeberapa kesempatan, selain ikut andil dalam memberikan petunjuk
mengenai identitas pelaku itu sendiri, tapi juga bikin saya ngeri.
Hanya saja saya bingung dengan
apa yang menyebabkan Strike langsung curiga pada Laing begitu melihat tungkai
itu. Jika Brockbank punya hubungan dengan gurat-gurat luka lama di tungkai itu,
dan Whittaker punya hubungan dengan lirik lagu yang menyertainya, apa yang
membuat Strike langsung ingat Laing? Simply
karena tau tiga orang ini punya dendam kesumat padanya?
Selain itu, cerita detektif ini
jelas layak banyak dibaca. Bahkan untuk kalian yang belum pernah baca buku
pertama atau keduanya, atau seperti saya lupa dengan detail pentingnya. Soalnya
Robert Galbraith berbaik hati menjelaskan kembali, pun mengungkit dua buku
sebelumnya tanpa spoiler.
Lima paw!
Komentar
Posting Komentar