Harry Potter and the Philosopher's Stone - J. K. Rowling

goodreads
Judul: Harry Potter and the Philosopher's Stone (1997)
Judul terjemahan: Harry Potter dan Batu Bertuah
Pengarang: J. K. Rowling
Penerjemah: Listiana Srisanti
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Cetakan ke-15, Januari 2004
Tebal: 384 hlm
ISBN 979-655-851-3
Genre: Fantasy
HARRY POTTER belum pernah jadi bintang tim Quidditch, mencetak angka sambil terbang tinggi naik sapu. Dia tak tahu mantra sama sekali, belum pernah membantu menetaskan naga ataupun memakai Jubah Gaib yang bisa membuatnya tidak kelihatan.

Selama ini dia hidup menderita bersama paman dan bibinya, serta Dudley, anak mereka yang gendut dan manja. Kamar Harry adalah lemari sempit di bawah tangga loteng, dan selama sebelas tahun, belum pernah sekali pun dia merayakan ulang tahun.

Tetapi semua itu berubah dengan datangnya surat misterius yang dibawa oleh burung hantu. Surat yang mengundangnya datang ke tempat luar biasa, tempat yang tak terlupakan bagi Harry--dan siapa saja yang membaca kisahnya. Karena di tempat itu dia tak hanya menemukan teman, olahraga udara, dan sihir dalam segala hal, dari pelajaran sampai makanan, melainkan juga takdirnya untuk menjadi penyihir besar... kalau Harry berhasil selamat berhadapan dengan musuh bebuyutannya.
Saya ingat suatu hari, ketika saya sedang belajar mewarnai di salah satu rumah tetangga saya yang seorang guru TK. Beliau menunjuk-nunjuk televisi dan berkata “Neng, dia seumuran kamu”. Di televisi , terlihat seorang anak yang sedang memasuki ruangan besar bernuansa keemasan. Harry Potter. Itu, mungkin adalah kali pertama saya mendengar kata Harry Potter. Saya benar-benar tidak yakin.

Baru sekarang saya merasa betapa anehnya kata-kata itu. Saya bisa memastikan kalau saat itu saya masih berusia kurang dari tujuh tahun. Tentu kita tau, kalau bahkan dalam film pertamanya Harry berusia sebelas tahun, dan Danniel Radcliffe sendiri usianya tidak sebaya dengan saya. Ah, abaikan.

Bertahun-tahun, Harry Potter sepertinya mondar-mandir di kehidupan saya (ceilah). Saya sering membeli Majalah Bobo dan Kreatif!, dan entah kenapa kedua majalah ini sering sekali membahas mengenai Harry Potter. Film? Tentu saja sudah sangat sering tayang di Indonesia, dan setiap membahas buku fantasi, tidak pernah lepas dari Harry Potter.

Saya tentu kagum dengan kisah ini dari film-filmnya, tapi jujur saja ini pertama kalinya saya membaca bukunya. Saya senang sekali, padahal dulu rasanya biasa saja. Mungkin ini juga pengaruh karena Muti sangat tergila-gila pada Daniel Radcliffe. Eh, sebenarnya tidak tepat kalau saya sebut ‘pertama kalinya’. Saya pernah membaca cuplikannya di buku teks bahasa Indonesia sewaktu SMP.

Dan tau tidak bagaimana cara saya akhirnya bisa mendapat novel ini? Saya iseng bertanya pada Santi kalau-kalau dia punya novel yang bisa saya baca. Ini pertanyaan bodoh karena Santi sama sekali tidak suka baca novel, dia lebih suka membaca buku teks Kimia, Fisika, Biologi atau pelajaran lainnya. Siapa yang menyangka jawabannya? “Aku punya siih, Harry Potter, dulu dikasih sodara”, saya shock, Muti yang lagi baca The Rise of Majapahit, melas-melas supaya dia bisa baca duluan.

Ya ampun curhatnya panjang banget, reviewnya pasti dikit. Emang :P

Saya bingung mau review gimana. Saya suka banget :D

Saya suka penjabarannya, enak dibaca dan gak bikin mumet. Meski detail, tapi gak ngebosenin. Saya suka humornya, saya suka twistnya (meski sudah tau dari film). Saya suka karakterisasinya, terutama keluarga Weasley. Temanya yang tentang persahabatan terasa kental sekali.

Walaupun banyak sekali adegan yang terkesan melompat-lompat, sama sekali tidak ada yang sia-sia. Semuanya ada untuk alasan. Meski begitu sepertinya ada plot hole, yang justru diperbaiki di filmnya.

Dan akhirnya saya mengerti kenapa Voldemort harus punya hidung seaneh itu :D. Sayangnya, kita belum bertemu Sirius Black disini. Yaah, saya harus membaca buku berikutnya.

Sekian. Wooo review macam apa ini.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

My 2017 Wishlist

Max Havelaar - Multatuli

A Study in Scarlet - Sir Arthur Conan Doyle

Misteri Gurindam Makam Kuno - Yovita Siswati

Tampilan Baru