One, Two, Buckle My Shoe - Agatha Christie

goodreads

Judul: One, Two, Buckle My Shoe (1940)

Judul terjemahan: Satu, Dua, Pasang Gesper Sepatunya

Pengarang: Agatha Christie

Penerjemah: Alex Tri Kantjono W.

Penerbit: PT Gramedia

Terbit: Cetakan ke-1, 1986

Tebal: 320 hlm

ISBN 979-403-013-9

Genre: Classic, Crime, Mystery and Thriller

Alistair Blunt is a most-important banker in England, with his conventional idea he has saved England from economy crisist that might be happen. No wonder many people love him, even there also who hates him, young people who want a revolution or maybe a groups of International spies who thought Blunt has blocked their way. If there someone want Blunt’s death, that was not a curious thing.

So, how dentist’s death can connected with Alistair Blunt? People suggest that because Dr. Morley refused to kill Blunt. Then how about Mr. Amberiotis, a blackmailer who die because sat on Morley’s insception chair (?)? Also Mrs. Sainsbury Seale, she only honest women with a great spirit (?), why she should killed by a mean way?

Frank Carter has be our first suspect, he really hate Dr. Morley, and found have almost shoot Alistair. However, Howard Raikes also very suspicious because he have twice save Alistair Blunt from shooters, coincidence? Especially, he is the one of young-people-who-want-a-revolution who really hate Blunt.

As Poirot always told to Hastings, everything that look complex actually really simple. Same as this case. The truth is, there a honest person who don’t realize he has grown as a wolf in sheep clothing. He smart enough to made many double trap to tricking Poirot—and readers. Money or other person life doesn’t important to him. It made Poirot so sad.

I’m so sad too, especially with fact that I can’t enjoy this book. Maybe it’s because Mr. Barnes, that ex-civil servant was the first person that offer Poirot an spies idea, and Poirot seems believe him. Then, his recognition at the end of story make me upset. Why not he tell the truth from the beginning?—Because it will make all too easy, huh?—

Okay, for the mystery itself. As I write, complicated but actually really simple. The Motive already stated at the beginning—I tought it the troubles. Makes me feel stupid XD.

***

..., "Saya banyak membaca cerita spionase semacam ini. Ada beberapa yang fantastik. Tapi cukup mengherankan, semua itu tidak lagi fantastik dibandingkan kejadian-kejadian yang nyata. ..." (hal 98)

Alistair Blunt adalah seorang bankir yang paling berpengaruh di Inggris, dengan cara konvensionalnya ia telah menyelamatkan Inggris dari krisis ekonomi yang mungkin terjadi. Tidak heran banyak orang yang memujanya, tetapi tidak sedikit pula yang membencinya, pemuda-pemuda yang menginginkan revolusi atau mungkin sekelompok mata-mata internasional yang menganggap Blunt adalah penghalang mereka. Jika ada yang menginginkan Blunt tewas, itu bukan hal aneh.

Jadi, bagaimana kematian seorang dokter gigi bisa berhubungan dengan Alistair Blunt? Orang menduga karena Dr. Morley menolak untuk membunuh Blunt. Lalu bagaimana dengan Mr. Amberiotis, seorang pemeras yang tewas karena duduk di kursi periksa Dr. Morley? Juga Mrs. Sainsbury Seale, ia hanya wanita jujur yang penuh semangat, kenapa pula harus dibunuh dengan begitu keji?

Frank Carter menjadi tersangka utama, ia amat membenci Dr. Morley, dan ditemukan melepaskan sebuah peluru pada Alistair Blunt. Meski begitu, Howard Raikes tidak kalah mencurigakan karena ia dua kali menyelamatkan Alistair Blunt dari tembakan-tembakan itu, kebetulan yang agak aneh, eh? Apalagi, ia adalah salah satu pemuda revolusioner yang membenci Blunt.

Seperti yang selalu dikatakan Poirot pada Hastings, sesuatu yang kelihatannya rumit justru sebenarnya sederhana. Sama pada kasus ini. Yang sebenarnya terjadi adalah, tumbuhnya seorang pemuda yang jujur menjadi serigala berbulu domba tanpa ia sadari. Ia cukup pintar untuk membuat banyak jebakan ganda untuk menipu Poirot juga pembaca. Uang dan nyawa tidak masalah baginya. Ini membuat Poirot sedih.

                “Ya, kita semua manusia. Itulah yang anda lupakan. Jadi menurut Anda *spoiler* adalah manusia dungu, Amberiotis manusia jahat, *spoiler* sampah masyarakat—dan Morley—Morley hanyalah seorang dokter gigi dan dokter gigi yang lain masih banyak. Itulah perbedaan antara Anda dan saya, *spoiler*. Karena bagi saya nyawa keempat orang itu sama pentingnya dengan nyawa Anda.” (hlm 314-315)

Saya juga sedih, terutama pada kenyataan saya tidak terlalu menikmati buku ini. Mungkin ini gara-gara Mr. Barnes, mantan pegawai negeri yang pertama kali menawarkan ide spionase itu pada Poirot, dan Poirot seolah percaya saja mengenai hal itu. Terlebih lagi, pengakuannya di akhir cerita bikin saya jadi kesal sendiri. Kenapa tidak dari awal saja ia berkata yang sejujurnya?—karena itu akan membuat segalanya terlalu mudah? Eh?—

Oke, untuk misterinya sendiri. Seperti yang saya tuliskan, rumit padahal sederhana. Motif sudah dikemukakan di awal--padahal saya kira itu kesulitannya. Membuat saya merasa bodoh saja XD.