Misteri Kota Topeng Angker - Yovita Siswati

Judul : Seri Misteri Favorit 6 : Misteri Kota Topeng Angker
Pengarang : Yovita Siswati
Penyunting : Pradikha Bestari
Ilustrator : Indra Bayu
Penerbit : Kiddo
Terbit : Cetakan ke-1, Mei 2014
Tebal : 162 hlm
ISBN : 978-979-91-0721-3
Genre : Adventure, Horror, Thriller & Mystery

Akhirnya Danu ikut bersama ayahnya ke Indramayu. Pak Kosali, ayah Danu memiliki pekerjaan yang keren menurutnya, seorang arkeolog dan Danu yakin ayahnya sedang melakukan penelitian. Mereka menemui Embok Tua Cerewet dan berhasil mendapatkan Topeng Kelana. Namun, esoknya Ayah Danu menghilang! Benar-benar menghilang hampir tanpa jejak. Untungnya, berkat kecerdasan Danu, ia berhasil menemukan pesan rahasia ayahnya yang menyuruhnya mencari 5 topeng. 

Danu hendak kembali ke rumah Embok Tua untuk menanyainya kalau-kalau ia tau dimana ayahnya., tapi dia malah dituduh mencuri topeng dan dikejar-kejar Embok Tua itu sambil ditodong sapu. Akhirnya ia bertemu Ira dan diselamatkan dari kemarahan Embok Tua. Kemudian, Ira dan Danu bertanya pada Mak De, nenek Ira tentang Embok Tua. Dari Mak De mereka harus pergi ke kali Cimanuk untuk menemui Mimi Wuni, kakak Embok Tua. Keadaan semakin membingungkan ketika Danu menemukan kamar hotelnya digeledah oleh dua orang tak dikenal yang ia juluki Si Parau dan Si Sepatu Ular. Danu takut, namun ia tau mungkin ayahnya dalam bahaya dan hanya dialah yang bisa membantunya.

Saya sedang tidur-tiduran gak jelas saat adik saya yang baru saya belikan novel Peter Pan masuk ke kamar dan membawa tiga buku. Ternyata ia bertukar bacaan dengan temannya, dari tiga buku itu Misteri Kota Topeng Angker menarik perhatian saya karena saya pernah melihatnya di aggregator BBI. Waktu itu sih, saya gak tertarik, soalnya judulnya horor. Tapi begitu liat bukunya di depan mata, saya penasaran juga.

Buku anak ini memang cocok banget buat anak-anak. Dengan tulisan besar, bahasa yang ringan, dan ilustrasi benar-benar menarik perhatian. Karakter dan ciri khas tiap tokoh pun benar-benar kentara, membuat tidak sulit membedakan mereka. Danu yang cenderung pasif dan sendu berkebalikan dengan Ira yang aktif dan ceria, ada juga Mak De yang jenaka, Pak Sanip yang bersuara tegas, Embok Tua yang garang, Ibu Ira yang sangat perhatian, dan tokoh lain yang sama menyenangkannya. 

Di pertengahan cerita saya kira judul ini berlebihan menulis 'angker' karena cerita samasekali tidak horor, tapi ternyata ada alasan khusus untuk itu ;) 

Endingnya juga sangat memuaskan. Mungkin karna awalnya saya memang tidak berharap banyak untuk buku lokal ini, karena buku sejenis terakhir yang saya baca terlalu jujur. Saya mendapatkan suprise itu disini dan tentu saja penulis tidak lupa untuk menulis fakta kecil tersebut di awalnya. Mengingatkan saya pada buku-buku Agatha Christie dan ternyata setelah baca behind story di situs sang penulis, beliau memang membaca buku ratu kriminal ini (dan novel thriller lainnya) 

Selain di ajak berpetualang mencari topeng kita juga di ajak berkeliling kota Indramayu. Tempat-tempat penting, gedung bersejarah, tokoh-tokoh hebat, kesenian daerah, juga kuliner-kuliner yang bikin ngiler (saya bacanya pas bulan puasa lagi). Pokoknya memperluas wawasan kita tentang Indonesia tercinta

Apalagi ya? Buku ini hampir tanpa typo, dan saya rasa tidak adil menuliskan hal-hal menurut sudut pandang remaja ataupun dewasa. Ini kan buku anak. Oh ya, mungkin satu-satunya yang menggangu adalah covernya menggambarkan adegan ketika Danu dan Ira kabur dari Si Gigi Emas. Tapi saat itu kan Danu yang membonceng, bukan Ira? 

Yah, buku ini berhasil membuat saya penasaran dengan seri lainnya.